Catatan Berita Pertanahan dan Harian Petugas Ukur

Sesok yo le

Sewaktu kecil.. Saya tumbuh di pasar. Ibu saya berjualan es teh di pinggir pasar Klaten saat itu._

_Bagi kawan2 di Klaten, jika Anda tahu toko plastik sari utama. Di depan toko itulah ibu saya berjualan._

_Setiap hari saya di sana, karena saat itu tak ada orang lain yg merawat saya._
_Bapak saya merantau mencari nafkah dikota yg lain. Ibu memenuhi kebutuhan harian kami dengan berjualan es teh._

_Setelah sore kami pulang ke rumah kontrakan..._
_Dari pasar menuju rumah, banyak sekali toko-toko yg kami lewati dengan berjalan kaki. Dari toko makanan, jajanan, sampai mainan._

_Saat melewati toko mainan. Saya berhenti..namanya anak kecil. Pingin punya. Hampir selalu begitu. Berhenti sejenak melihat mainan yg dijajar._ _Sambil membayangkan punya salah satu dari itu. Sejenak tidak peduli dengan apapun sampai ibu saya mendekati lalu berkata,_
*_"Sesuk yo le..  (besok ya nak)"_*
_Dan kami pun berjalan lagi.._

_Saat melewati toko makanan juga demikian. Melihat ayam yg dibakar._ _Serasa ingin mencoba..namanya juga anak kecil._
_Dan makanan yg demikian tidak tentu kami makan sebulan sekali. Dan lagi.. Saya terdiam dan melihat. Sampai kemudian ibu saya datang mendekat dan berkata lagi,_  *_"Sesuk yo le.. (besok ya nak)".._*
_Dan kami pun berjalan lagi.._

_Melewati toko jajanan pun juga sama. Saya berhenti saat melihat barisan chiki ball yg dipajang di etalase toko._
*_Dan lagi kalimat ajaib   "Sesuk yo le.. (besok ya nak)".  Itu bisa membuat saya berjalan lagi._*

_Saya bersyukur dibesarkan dengan kalimat,_ *_"Besok ya nak..."_*
_Karena kalimat itu sudah mengajarkan saya untuk bersabar._
_Mengajarkan, bahwa tidak semua hal harus dimiliki saat ini jika memang belum mampu._

_Meskipun sekarang saya baru tahu, bahwa kalimat itu terucap karena memang ibu tak cukup punya uang untuk membeli apa yg saya inginkan._

_Kalimat itu juga menyadarkan saya sekarang. Bahwa ibu saya begitu hebat luar biasa._

_Seandainya saya tidak dididik dengan kalimat_ *_"Sesuk yo le.."_*
_Mungkin saat ini saya akan menjadi pribadi yg tak sabaran, pribadi yg tak mengenal rasanya menahan diri, bersyukur dan berani berjuang._

_Ini sekaligus bisa menjadi pelajaran bagi kita semua._
_Di tengah jaman yg serba penuh dengan barang mewah saat ini. Memancing kita untuk setiap saat jadi gampang pingin._ _Pingin hp baru, mobil baru dsb._

*_Alhasil, bagi mereka yg tak sanggup menahan diri.._*
*_Pilihan singkat pun diambil, "Ngutang, nyicil, kredit dan apapun namanya.._*
*_Yg sering kita dapati menjadi penyebab dari hancurnya kehidupan banyak keluarga dan hilangnya ketenangan dari banyak jiwa._*
Yakin saja.., bahwa rezeki kita ada jalannya._
_Sabar saja kawan. Asal kerja keras, lalu pastikan harus halal._ _Insyaallah kelapangan rezeki akan hadir dalam kehidupan.._

_Tinggal sekarang,_
_Kita harus berani bilang ke diri masing-masing tatkala diri memang belum mampu

memenuhi ini dan itu dengan kalimat :_ 

```SESUK  YO  LE....```




@



Post Comment

0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Sesok yo le